Roadshow Literasi Islam Cinta Bandung “Menyenangkan, Menyejukkan dan Mengesankan”
Bandung sebagai kota metropolitan di Provinsi Jawa Barat, memiliki beberapa julukan seperti “Kota Kembang” dan “P
arisj Van Java—paris nya pulau jawa.” Bahkan sekarang ini, Bandung di juluki sebagai Kota Kreatif (Creative City) dan Kota Welas Asih (Compassionate City). Sejumlah julukan positif terhadap Kota Bandung terus berdatangan, dan tentu itulah yang diharapkan.
Meskipun pemerintah dan masyarakat Bandung telah melakukan berbagai upaya serius terhadap pencegahan konflik dan kekerasan, bukan tidak mungkin kalau tidak terus diantisipasi kedepan Bandung berubah julukan menjadi kota konflik (conflict city) atau kota kekerasan (violence city) mengingat sampai saat ini Jawa Barat adalah provinsi dengan kasus intoleransi tertinggi di Indonesia, khususnya selama delapan tahun terakhir. Dan Bandung sebagai Ibukota Jawa Barat bukan tidak mungkin menjadi tempat yang strategis—kecuali bila terus diantisipasi—terhadap tumbuhkembangnya intoleransi dalam kehidupan masyarakat terutama di kalangan milenial. Sebagaimana kita ketahui, generasi milenial memiliki jangkauan pergaulan yang luas dan relatif otonom, sering dianggap sebagai sasaran empuk untuk disusupi paham-paham radikal.
Menurut Anisa, peserta dari Gen IC mengatakan; dengan adanya kegiatan literasi yang diadakan oleh Gerakan Islam Cinta (GIC) di Bandung yang menerbitkan 20 buku serial Gen Islam Cinta, bisa membantu masyarakat khususnya generasi milenial untuk gemar membaca, sehingga dapat menjadi solusi agar milenial terhindar dari bahaya arus gerakan radikalisme, ekstrimisme, dan terorisme. Selain karena isi buku-bukunya yang menyejukkan, inspiratif dan luar biasa menarik, desain dan layout nya juga sangat keren, sehingga para milenial tidak merasa bosan ketika membacanya. Bahkan, karena tampilannya yang “kece abis” alias eye catching bisa dijadikan bahan atau objek photo yang di upload di media sosial, sehingga buku-buku ini menjadi daya tarik tersendiri bagi anak muda agar suka membaca. Bukan hanya itu, bincang buku yang di adakan oleh GIC di Pusat Warung Pasta Bandung dengan menghadirkan beberapa penulis buku serial Gen Islam Cinta, sangat membantu untuk membuka wawasan, bertukar pikiran, dan memberikan motivasi tersendiri untuk menjadi penulis.
Dengan diskusi hangat menarik, membuat acara itu semakin menyenangkan, menyejukkan dan mengesankan. Selain kegiatan tersebut, GIC juga mengadakan kegiatan Bazaar buku dengan melakukan kampanye sosial “pay with your smile” di alun-alun Kota Bandung pada saat Car Free Day (CFD), beberapa portal media online dan offline seperti Kompas, Harian Jabar, Tribun Jabar, Pikiran Rakyat, dan lainnya memandang positif kegiatan ini. Harian Pikiran Rakyat menyebutkan bahwa “Roadshow Literasi Islam Cinta, Hidupkan Semangat Literasi Milenial Bandung”. Rangkaian kegiatan roadshow Literasi Islam Cinta di Bandung diikuti sebanyak 105 peserta yang terdiri dari 50 orang laki-laki dan 55 orang perempuan.
Comments